<<<==ayat berikutnya | Muhammad ayat ke 3 | ayat sebelumnya ===>> |
ذَٰلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ اتَّبَعُوا۟ الْبَٰطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّبَعُوا۟ الْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ الـلَّـهُ لِلنَّاسِ أَمْثَٰلَهُمْ |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
Kajian kata | الْبَٰطِلَ pada surat 47.Muhammad ayat ke 3 Juz ke : 26 Halaman : 507 Baris ke : 5 pada mushaf Quran Madinah |
Bacaan dalam tulisan arab latin | albâthila |
Arti kata albâthila ( الباطل ) | yang melakukan kebatilan |
Jenis kata الْبَٰطِلَ | Pelaku, pemilik atau pemegang hak Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini |
Jumlah pemakaian kata ٱلْبَٰطِلَ | 4 kali. Rinciannya ada disini |
Kata dasar dari kata الْبَٰطِلَ tersusun dari suku kata | ب-ط-ل Penggunaan kata dasar ب-ط-ل ini pada AlQuran ada di sini |
Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ب-ط-ل pada AlQuran | 36 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 31 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 5 kali. Rinciannya ada disini |
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ب-ط-ل pada AlQuran | 15 macam. Rinciannya ada disini |
Makna dari kata dasar ب-ط-ل Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata ganas, kejam, jahat, nakal, keji, buruk, galak, hebat sekali, gusar, cacat, bercela, judas, cacad, palsu, bersifat menipu, yg bukan-bukan, sia-sia, sesuatu yg tdk meletus, orang yg tdk berbakat, jelek, busuk, salah, gawat, susah, malang, tdk enak, bapet, tak berguna, berkaki telanjang, tawar, tdk cakap, tdk berharga, tdk bernilai, usang, kuno, lapuk, yg ketinggalan jaman, tdk terpakai, yg dibatalkan dan tdk berlaku, penderita cacat, invalide, penyandang cacat, batal, sakit, tdk sah, mansuh, yg tdk berlaku, tak ada, kosong, kehampaan, lowongan. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata membatalkan, membuat invalide, menjadi invalide, buang air, berak. |
Kajian kata الْبَٰطِلَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 gender laki-laki : kata الْبَٰطِلَ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki 3 obyek : kata الْبَٰطِلَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna 4 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata ٱلْبَٰطِلَ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki. 5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata الْبَٰطِلَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. 6 kata benda pemegang hak : kata الْبَٰطِلَ ini masuk dalam jenis kata benda pemagang otoritas atau hak dari sesuatu, yang dicirikan dengan tambahan alif panjang di huruf pertama. dalam tata bahasa arab kata benda pelaku aktif ini sering disebut dengan isim maf'ul |