يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ اذْكُرُوا۟ نِعْمَتِىَ

wahai Bani Israil ingatlah nikmatku

يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ اذْكُرُوا۟

wahai Bani Israil ingatlah

بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

Bani Israil

يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ اذْكُرُوا۟

wahai Bani Israil ingatlah

سَلْ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ كَمْ ءَاتَيْنَٰهُم مِّنْ ءَايَةٍۭ بَيِّنَةٍ

tanyakan bani Israil berapa banyak (kami) telah mendatangkan kepada mereka dari ayat/tanda-tanda bukti nyata

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

apakah belum pernah (kamu) smemperhatikan kepada pemuka-pemuka dari Bani Israil

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

dan seorang rasul kepada Bani Israil

كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

tiap makanan (dia) adalah halal bagi Bani Israil

وَلَقَدْ أَخَذَ الـلَّـهُ مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

dan sesungguhnya (ia) mengambil/mengazab Allah perjanjian Bani Israil

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

dari sebab/oleh karena itu (kami) memerintahkan atas/terhadap Bani Israil

لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ وَأَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمْ رُسُلًا

sesungguhnya (kami) telah mengambil perjanjian Bani Israil dan (kami) telah utus/meniup kepada mereka para utusan

وَقَالَ الْمَسِيحُ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ اعْبُدُوا۟ الـلَّـهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ

al masih dan (dia) mengatakan hai Bani Israil sembahlah Allah tuhanku dan tuhan kalian

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ

telah dikutuk orang-orang yang (mereka) telah mengingkari dari Bani Israil atas/terhadap lisan

وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِى وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُم بِالْبَيِّنَٰتِ

dan ketika kamu mengeluarkan kematian dengan seizin dan ketika (aku) menahan Bani Israil dari kamu ketika kamu datang pada mereka dengan keterangan-keterangan

فَأَرْسِلْ مَعِىَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

maka utuslah bersama aku orang-orang Israil

لَنُؤْمِنَنَّ لَكَ وَلَنُرْسِلَنَّ مَعَكَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

sungguh akan beriman kepadamu dan sungguh diutus bersama kamu Bani Israil

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ بِمَا صَبَرُوا۟

dan sempurna kalimat / ketentuan tuhanmu kebaikan atas/terhadap Bani Israil dengan sebab (mereka) sabar

وَجَٰوَزْنَا بِبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ الْبَحْرَ

dan (kami) seberangkan Bani Israil lautan

وَجَٰوَزْنَا بِبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ

dan (kami) seberangkan Bani Israil laut maka akhirnya mengikuti mereka fir'aun

بَنُوٓا۟ إِسْرَٰٓءِيلَ وَأَنَا۠ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

bani Israil dan saya dari orang-orang yang berserah diri / patuh

وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ

dan sesungguhnya (kami) tempatkan Bani Israil di tempat kebenaran

وَءَاتَيْنَا مُوسَى الْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

dan (kami) berikan Musa kitab dan (kami) jadikannya petunjuk bagi Bani Israil

وَقَضَيْنَآ إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ فِى الْكِتَٰبِ

dan (kami) menyelesaikan kepada/terhadap Bani Israil pada, di, dalam kitab

فَسْـَٔلْ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِذْ جَآءَهُمْ فَقَالَ لَهُۥ فِرْعَوْنُ

maka tanyakanlah Bani Israil tatkala (dia) datang kepada mereka lalu (ia) mengatakan kepadanya fir'aun

وَقُلْنَا مِنۢ بَعْدِهِۦ لِبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ اسْكُنُوا۟ الْأَرْضَ

dan (kami) mengatakan dari sesudahnya bagi Bani Israil (kalian) berdiamlah bumi

فَأْتِيَاهُ فَقُولَآ إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

maka datanglah kamu berdua kepadanya maka katakanlah sesungguhnya (kami) utusan tuhanmu maka utuslah bersama kami Bani Israil