فَلَمَّا رَءَا الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّى

maka ketika melihat matahari yang terbit (dia) mengatakan ini tuhanku

هُوَ الَّذِى جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَآءً وَالْقَمَرَ نُورًا

dia yang (mereka berdua) menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya

ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ

kemudian (ia) berkuasa atas/terhadap 'arsy` dan (ia) telah benar-benar memperjalankan matahari

وَسَخَّرَ لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَآئِبَيْنِ

dan (ia) telah benar-benar memperjalankan bagimu matahari dan bulan keduanya tetap beredar

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَٰوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ

dan (kamu) melihat matahari ketika (ia) muncul (ia) pura-pura miring/condong dari gua mereka sebelah sebelah kanan

ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًا

kemudian (kami) jadikan matahari atasnya bukti/petunjuk