Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : malik dengan nomor hadits : 68

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ أَنَّهُ رَأَى أَبَاهُ يَمْسَحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ قَالَ وَكَانَ لَا يَزِيدُ إِذَا مَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ عَلَى أَنْ يَمْسَحَ ظُهُورَهُمَا وَلَا يَمْسَحُ بُطُونَهُمَا

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :أباه

Arti kata abâhu ( أباه )enggan dia
Jumlah pemakaian kata أَبَاهُ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata أَبَاهُ tersusun dari suku kata ا-ب-و

kata dasar ا-ب-و ini huruf hijaizah yang pertama yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

kata dasar ا-ب-و ini huruf hijaizah yang ketiga yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ا-ب-و ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ا-ب-و pada AlQuran
116 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 116 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ا-ب-و pada AlQuran54 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ا-ب-و

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata bapak, sang ayah, papa, sang bapa, leluhur, baginda, maharaja, pak, letupan, letusan, induk, ibu, indung, baba, majikan, babe, nakhoda, kepala, ayah

Tidak ada kata kerja yang berkaitan kata dasar ini
Kajian kata أَبَاهُ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata أَبَاهُ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata أَبَاهُ ini memiliki kata ganti nya(dia laki-laki tunggal). kata ganti ini dicirikan dengan adanya imbuan hu ( هُ ) pada akhir katanya. Imbuan hu ( هُ ) ini berfungsi sebagai obyek.

3 diikuti kata ganti kepemilikan dia laki-laki : kata أَبَاهُ ini memiliki kata ganti kepemilikan nya(dia laki-laki tunggal). kata ganti kepemilikan ini dicirikan dengan adanya imbuan hu ( هُ ) pada akhir katanya. Imbuan hu ( هُ ) ini berfungsi sebagai pemilik dari kata أَبَا (yang artinya enggan)

Disclaimer / penafian