Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : muslim dengan nomor hadits : 85

حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَيَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ بَايَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فَلَقَّنَنِي فِيمَا اسْتَطَعْتَ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ قَالَ يَعْقُوبُ فِي رِوَايَتِهِ قَالَ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :السمع

Arti kata a(l)ssamXa ( السمع )pendengaran
Jumlah pemakaian kata ٱلسَّمْعَ10 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata السَّمْعَ tersusun dari suku kata س-م-ع

Penggunaan kata dasar س-م-ع ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
س-م-ع pada AlQuran
185 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 109 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 76 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar س-م-ع pada AlQuran65 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar س-م-ع

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata bunyi, kesan, selat, sehat, kuat, masuk akal, logis, nyenyak, pemogokan, serangan, sambaran, penemuan, pukul, rintangan, halangan, segar, segar bugar, bijaksana, pendengaran, pemeriksaan.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
mendengar, dengar, mendengarkan, mengadili, mengetahui, mendapat kabar dr, menerima surat dr, mengizinkan, berbunyi , membunyikan, mengucapkan, mengenai, menduga, memeriksa, mengunting, melihat, memahami, mencamkan, memanggil, menyanyi, menyelam dalam-dalam, menyerang, membentur, mogok, memukul, mencetak, menyambar, menabrak, mencoret, menggeret, menggores, mencoreng, menghantam, menumbuk, menampar, mencapai, menemukan, makan, membongkar, menghapuskan, memukulkan, memperpukul, memperpukulkan, menghantamkan, melekatkan, melanggar, menggayung, mengesankan, memperkesankan, menyebabkan, mendatangkan, mengambil, memukul-mukul.
Kajian kata السَّمْعَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلسَّمْعَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 obyek : kata ٱلسَّمْعَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

3 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلسَّمْعَ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

4 kata benda abstrak atau penamaan : kata ٱلسَّمْعَ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ٱلسَّمْعَ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلسَّمْعَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

Disclaimer / penafian