Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 704
حَدَّثَنَا مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ قُلْنَا لِخَبَّابٍ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قُلْنَا بِمَ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ ذَاكَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ
Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :بم
Arti kata bima ( بم ) | pada apa |
Jumlah pemakaian kata بِمَ | 1 kali. Rinciannya ada disini |
Makna dari penggunaan kata harf مَآ | Kata مَ pada dasarnya adalah maa ( مَا ) artinya apapun. kemudian ada imbuan bendera pada huruf alif ( ا ) sehingga menjadi huruf alif panjang ( آ ), hal ini dikarenakan مَ ini diikuti dengan hamzah atau alif dalam kasus ini kata مَ ini diikuti dengan kata يَرْجِعُ |
Kajian kata بِمَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kelompok harf : kata بِمَ ini masuk dalam kelompok kata sambung (penghubung) maupun kata depan. kata بِمَ ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh kata lainnya. 2 imbuan : kata بِمَ ini memiliki imbuan bi ( بِ ). imbuan bi ( بِ ) ini dapat bermakna dengan, untuk, agar, kepada, merupakan. imbuan bi ( بِ ) ini jika diikuti kata yang memiliki kata dasar yang bisa ditasrifkan maka akan mengakibatkan konsonan_k3 berupa kasrah (i) jika bi ( بِ ) ini tidak akan memiliki pengaruh jika diikuti oleh kata tergolong dalam kata harf. imbuan bi ( بِ ) ini hanya dipakai untuk kata benda dan harf saja. |