Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : muslim dengan nomor hadits : 1252

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ فَقِيلَ لِابْنِ عُمَرَ مَا مَثْنَى مَثْنَى قَالَ أَنْ تُسَلِّمَ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :بواحدة

Arti kata biwâchidatin ( بواحدة ) satu
Jumlah pemakaian kata بِوَٰحِدَةٍ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata بِوَٰحِدَةٍ tersusun dari suku kata و-ح-د

kata dasar و-ح-د ini huruf hijaizah yang pertama yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar و-ح-د ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
و-ح-د pada AlQuran
68 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 68 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar و-ح-د pada AlQuran15 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar و-ح-د

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan makna kata persatuan, utuh, bulat, berkumpul, korupsi, cantum, transplantasi, sogok, pemindahan kulit, permainan sogok, cangkuk, sekutu, sekongkol, kaki tangan, hak, kolam, genangan, lubuk, kedung, balong, palung, bilyar pul, bilyar kantong, kelompok, bergabung.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan makna kata
bersatu, menyatukan, menggabungkan, memadu, memperpadukan, mempersatukan, mempertemukan, mempertalikan, menggandengkan, menggembleng, memperhubungkan, menauntukan, mempertauntukan, mengetemukan, mempergandengkan, mengkombinasikan, bergabung, mengintegrasikan, memadukan, menyatupadukan, mengkonjugasikan, mentasrifkan, mengkonsolidasikan, memperkuat, memperkukuh, mempererat, mempertebal, memperkukuhkan, mengkonsolodir, memperketat, menggali, mencabangkan, mencangkuk, mengenten, mentransplantasikan, makan sogok, makan uang suap, kawin, mengawini, mengawinkan, memperistri, menyunting, mempersuamikan, memperistrikan, mengelamin, memperbinikan, memperlaki, memperumahkan, bersekutu, menggabungkan diri, sekutu, sekongkol, kaki tangan, mempersuatukan.
Kajian kata بِوَٰحِدَةٍ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata بِوَٰحِدَةٍ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender perempuan : kata بِوَٰحِدَةٍ ini digolongkan dalam kata yang bergender perempuan.

3 obyek : kata بِوَٰحِدَةٍ ini berposisi sebagai obyek dicirikan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

4 kata dengan jumlah tunggal : kata بِوَٰحِدَةٍ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan

5 imbuan : kata بِوَٰحِدَةٍ ini memiliki imbuan bi ( بِ ). imbuan bi ( بِ ) ini dapat berarti , untuk, agar, kepada, merupakan. imbuan bi ( بِ ) ini jika diikuti kata yang memiliki kata dasar yang bisa ditasrifkan maka akan mengakibatkan konsonan_k3 berupa kasrah (i) jika bi ( بِ ) ini tidak akan memiliki pengaruh jika diikuti oleh kata tergolong dalam kata harf. imbuan bi ( بِ ) ini hanya dipakai untuk kata benda dan harf saja.

6 kata bilangan : kata بِوَٰحِدَةٍ ini digunakan sebagai kata untuk menunjukkan bilangan.

7 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata بِوَٰحِدَةٍ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

8 kata benda tunggal perempuan : kata بِوَٰحِدَةٍ ini termasuk jenis kata benda untuk tunggal untuk jenis perempuan

9 Obyek didahului oleh kata kerja: Kata بِوَٰحِدَةٍ ini merupakan obyek yang posisinya didahului oleh kata kerja, yaitu أَعِظُكُم. Sehingga gabungan dari kata أَعِظُكُم بِوَٰحِدَةٍ bermakna memberi nasihat kepada kalian dengan satu

Disclaimer / penafian