Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : nasai dengan nomor hadits : 805

أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَنْبَأَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَجْهِهِ حِينَ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَبْلَ أَنْ يُكَبِّرَ فَقَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :بوجهه

Arti kata biwajhihi ( بوجهه ) wajahnya
Jumlah pemakaian kata بِوَجْهِهِۦ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata بِوَجْهِهِۦ tersusun dari suku kata و-ج-ه

kata dasar و-ج-ه ini huruf hijaizah yang pertama yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar و-ج-ه ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
و-ج-ه pada AlQuran
79 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 3 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 76 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar و-ج-ه pada AlQuran37 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar و-ج-ه

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan makna kata muka, paras, rupa, air muka, permukaan, seringai, reputasi, seringih, kelancangan, lapisan luar, bagian luar, bagian muka dr suatu gedung, sokongan, persetujuan, roman muka, ketenangan, titik, tempat, hal, angka, mata, pokok, maksud, pendapat, ujung, batas, ihwal, pendirian, langsung, tepat, sebenarnya, panduan, buku pedoman, petunjuk, penunjuk, pemandu, pembimbing, pandu, buku petunjuk, pegangan, petunjuk jalan, tujuan, sasaran, bidikan, arah, ujud, tumpuan, paran, obyek, cita-cita, pengendalian, pengawasan, penguasaan, kekuasaan, pengaturan, pembatasan, pengemudian, perjuangan, sifat menahani perasaan, sifat menahani nafsu

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan makna kata
menghadapi, menghadap, menghadapkan, berhadapan dgn, menyetujui, menyokong, menunjukkan, tunjuk, menunjuk, mengarahkan, menekankan, menjelaskan, menuding, mengacu, menujukan, membidikkan, mensinyalir, menudingkan, menjuruskan, memimpin, menyutradarai, mengarah, mengatur, memerintah, menepatkan, membimbing, menuntun, mengemudikan, menjadi petunjuk jalan, menuju, membidik, bermaksud, hendak, memperusahakan, mencoba mencapai, mengalirkan, mengenakan, berangan-angan, mengubah, berubah, berbalik, berkisar, mempertukarkan, merubah, ganti, bertukar, menukar, menukarkan, berganti, menyalin, pindah, tukarkan, memutar, memutarkan, mempergantikan, mentakdirkan, memperuntukkan, mengetuai, mengawasi, mengorientasikan, mengontrol, menguasai, memegang, menyetir, mengendalikan, menahan, membatasi
Kajian kata بِوَجْهِهِۦ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata بِوَجْهِهِۦ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 imbuan : kata بِوَجْهِهِۦ ini memiliki imbuan bi ( بِ ). imbuan bi ( بِ ) ini dapat berarti , untuk, agar, kepada, merupakan. imbuan bi ( بِ ) ini jika diikuti kata yang memiliki kata dasar yang bisa ditasrifkan maka akan mengakibatkan konsonan_k3 berupa kasrah (i) jika bi ( بِ ) ini tidak akan memiliki pengaruh jika diikuti oleh kata tergolong dalam kata harf. imbuan bi ( بِ ) ini hanya dipakai untuk kata benda dan harf saja.

3 kata benda abstrak atau penamaan : kata بِوَجْهِهِۦ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat mata atau tidak dapat diraba panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh panca indra. Kata بِوَجْهِهِۦ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata بِوَجْهِهِۦ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

5 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata بِوَجْهِهِۦ ini memiliki kata ganti untuk orang ketiga tunggal. adapun kata gantinya untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ) , hal ini karena ada kata yang ada didepannya yang menyebabkan kata ganti kepemilikan untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ). Kata ganti hi ( هِ ) ini berfungsi sebagai obyek

Disclaimer / penafian