Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : tirmidzi dengan nomor hadits : 3003

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا حَمَلَتْ حَوَّاءُ طَافَ بِهَا إِبْلِيسُ وَكَانَ لَا يَعِيشُ لَهَا وَلَدٌ فَقَالَ سَمِّيهِ عَبْدَ الْحَارِثِ فَسَمَّتْهُ عَبْدَ الْحَارِثِ فَعَاشَ وَكَانَ ذَلِكَ مِنْ وَحْيِ الشَّيْطَانِ وَأَمْرِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مَرْفُوعًا إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عُمَرَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ قَتَادَةَ وَرَوَاهُ بَعْضُهُمْ عَنْ عَبْدِ الصَّمَدِ وَلَمْ يَرْفَعْهُ عُمَرُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ شَيْخٌ بَصْرِيٌّ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :وأمره

Arti kata wa-amruhu ( وأمره ) urusannya
Jumlah pemakaian kata وَأَمْرُهُۥٓ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata وَأَمْرُهُۥٓ tersusun dari suku kata ا-م-ر

kata dasar ا-م-ر ini huruf hijaizah yang pertama yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ا-م-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ا-م-ر pada AlQuran
246 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 74 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 172 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ا-م-ر pada AlQuran82 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ا-م-ر

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata petugas, perwira, opsir, pak, penjabat, pegawai negeri, benda, masalah, soal, makhluk, orang, peristiwa, keadaan, mahluk, cerita, petunjuk, pengajaran, perintah, pelajaran, pesan, pengajian, aturan, perguruan, tindak, pakaian, makanan, wujud, kata, perkataan, janji, kabar, biaya, tuduhan, dakwaan, kelah, isi, ongkos, beban, tuntutan, langsung, sebenarnya, tugas, urusan, harga, serangan, serbuan, sehat, kuat, masuk akal, logis, nyenyak, segar, segar bugar, bijaksana, yg dpt dipercaya, yg dpt diandalkan, cas, penguasaan, tanggung jawab, komando, pimpinan, dakwa, hutang, sabda, resep, resep obat, rekomendasi, resolusi, keputusan, titah, nasihat, cakap, kata sandi, pepatah, tutur, kecap, penuturan, sembah, minuman, dekrit, suara, bunyi, kesan, selat, persoalan, kekuasaan, aba-aba, hal, bahan, perkara, arah, tujuan, haluan, hala, isyarat, pemberitahuan, maklumat, berita, pernyataan, bimbingan, jurusan, tuju, abah, pengendalian, sudut, paran, kiblah, pengemudian, bimbitan, peraturan, ordonansi, zat, unsur, barang, ihwal, kebendaan, bicara, nanah, bab, sari, barang-barang, surat keputusan, firman, surat ketetapan, pesanan, persetujuan, orde, susunan, tertib, ketertiban, tata, tata tertib, ketenteraman, suruhan, golongan, jenis, kerapian, medali, pangkat, rodi, antaran, bestel, tanda jasa, peraturan rapat, acara, urut-urutan.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
memesan, menetapkan, memperingatkan, mengingatkan, mengumumkan, menyiapkan, mempersiapkan, mengarahkan, menjuruskan, memimpin, menyutradarai, mengarah, mengatur, memerintah, menujukan, menunjukkan, menepatkan, menauntukan, mempertauntukan, berbunyi, membunyikan, mengucapkan, mengenai, menduga, memeriksa, mengunting, menyelam dalam-dalam, mengisi, menyerang, memutuskan, memerintahkan, mentakdirkan, menobatkan, mentahbiskan jadi pendeta, menentukan, memberi resep, menyuruh, mengharuskan untuk memakai, menulis resep obat, membebankan, menugaskan, menuduh, mendakwa, mendikte, mendiktekan, mengimlakan, minta, mendakwakan, meliputi, membayar nanti, mengebon, menyeterum, mengadukan, memperdakwakan, memberikan petunjuk-petunjuk, menyusun kata, menginstruksikan, berpesan, mengamanatkan, mengajar, mengajari, melatih, melarang, berarti, bersabda, menitahkan, menguasai, menuntut, memiliki, mempunyai, mewajibkan, memberi hak, membangkitkan, menyusun, suruh, pesankan.
Kajian kata وَأَمْرُهُۥٓ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata وَأَمْرُهُۥٓ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 subyek : kata وَأَمْرُهُۥٓ ini berposisi sebagai subyek, ditandai dengan akhiran dhomah untuk kata tunggal una untuk jamak

3 imbuan : imbuan wa ( وَ ) yang ada pada kata ini dapat berarti , beserta, atau dapat pula berarti demi. jika kata wa ( وَ ) ini diapit oleh dua buah kata benda, atau dua buah kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti . adapun jika tidak diapit oleh dua buah kata benda,kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti demi.

4 kata benda abstrak atau penamaan : kata وَأَمْرُهُۥٓ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya benya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata وَأَمْرُهُۥٓ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata وَأَمْرُهُۥٓ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah u (dhammah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran u (dhammah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran dhammah.

6 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata وَأَمْرُهُۥٓ ini memiliki kata ganti nya(dia laki-laki tunggal). kata ganti ini dicirikan dengan aya imbuan hu ( هُ ) pada akhir katanya. Imbuan hu ( هُ ) ini berfungsi sebagai obyek.

7 diikuti kata ganti kepemilikan dia laki-laki : kata وَأَمْرُهُۥٓ ini memiliki kata ganti kepemilikan nya(dia laki-laki tunggal). kata ganti kepemilikan ini dicirikan dengan aya imbuan hu ( هُ ) pada akhir katanya. Imbuan hu ( هُ ) ini berfungsi sebagai pemilik dari kata أَمْرُه (yang artinya urusan)

8 Subyek didahului katakerja : kata وَأَمْرُهُۥٓ sebagai subyek mendahului katakerja yaitu سَلَفَ

9 Subyek didahului oleh kata kerja: Kata وَأَمْرُهُۥٓ ini merupakan subyek yang posisinya didahului oleh kata kerja, yaitu سَلَفَ. Sehingga gabungan dari kata سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ bermakna dan urusannya (ia) melalui

Disclaimer / penafian