Telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili], [Utsman bin Abu Syaibah], [Hisyam bin 'Ammar] serta [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi], dan kemungkinan sebagian mereka menambahkan atas sebagian yang lain satu kalimat. Mereka mengatakan; telah menceritakan kepada Kami [Hatim bin Isma'il], telah menceritakan kepada Kami [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya], ia berkata; Kami menemui [Jabir bin Abdullah], kemudian tatkala Kami sampai kepadanya ia bertanya mengenai orang-orang tersebut hingga sampai kepadaku. Aku katakan; aku adalah Muhammad bin Ali bin Husain. Kemudian ia mengulurkan tangannya ke kepalaku dan melepas kancing bajuku yang atas, kemudian melepas kancing bajuku yang paling bawah, kemudian meletakkan telapak tangannya antara dua putting susu dan aku pada saat itu adalah seorang anak muda. Kemudian ia berkata; selamat datang untukmu wahai saudaraku. Bertanyalah apa yang engkau kehendaki. Kemudian aku bertanya kepadanya sementara ia adalah orang yang buta. Kemudian datang waktu shalat, lalu ia berdiri dengan memakai baju yang ditangkapkan sebagiannya kepada sebagian yang lain, setiap kali ia meletakkan di atas pundaknya maka kedua ujungnya akan kembali kepadanya karena kecilnya pakaian tersebut. Kemudian ia melakukan shalat bersama Kami sementara selendangnya ke sampingnya di atas tempat untuk sangkutan pakaian. Lalu aku katakan; beritahukan kepada Kami mengenai haji Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam! Kemudian ia memberikan isyarat dengan tangannya dan ia menghitung sembilan. Kemudian berkata; sesungguhnya Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam tinggal selama sembilan tahun tidak melakukan haji, kemudian diumumkan di antara orang-orang pada tahun ke sembilan bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam hendak melakukan haji. Kemudian orang-orang banyak yang datang ke Madinah, seluruh mereka ingin mengikuti Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dan melakukan seperti apa yang beliau lakukan. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam keluar dan Kami pun keluar bersamanya hingga Kami sampai ke Dzul Hulaifah, dan Asma` binti 'Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakr. Lalu ia mengirim utusan kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bertanya; apa yang aku lakukan? Kemudian beliau bersabda: "Mandilah dan balutlah farjimu (kemaluanmu) menggunakan kain, dan berihramlah." Lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan shalat di masjid, kemudian menaiki unta Al Qashwa`, hingga setelah untanya berada di atas Al Baida`…. -Jabir berkata; aku melihat ke arah sejauh mataku memandang di hadapanku, dari orang-orang yang berkendaraan dan yang berjalan dan dari samping kanannya seperti itu, dan dari samping kirinya seperti itu, dan dari belakangnya seperti itu. Dan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berada di antara Kami, dan kepadanya turun Al Qur'an, dan beliau mengetahui takwilnya. Apa yang beliau lakukan maka Kami melakukannya, kemudian beliau bertalbiyah dengan kalimat tauhid: LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK, LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK INNAL HAMDA WAN NI'MATA WAL MULKA LAA SYARII KALAK. (ya Allah, aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu. Tidak ada sekutu bagiMu, aku memenuhi seruanMu, sesungguhnya segala puji, kenikmatan dan seluruh kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu). Dan orang-orang bertalbiyah dengan talbiyah yang mereka ucapan ini, dan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam tidak menolak sedikitpun dari hal tersebut, dan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam terus mengucapkan talbiyahnya. Jabir berkata; Kami hanya berniat untuk melakukan haji, Kami tidak mengetahui bagaimana umrah itu, hingga Kami sampai ke Ka'bah bersama beliau. Beliau mengusap rukun dan berlari-lari kecil tiga kali putaran dan berjalan biasa sebanyak empat kali putaran kemudian maju ke Maqam Ibrahim dan membaca ayat: "Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat." Kemudian beliau menjadikan Maqam Ibrahim antara beliau dan Ka'bah. Perowi berkata; [ayahku] berkata; [Ibnu Nufail] dan [Utsman] berkata; …. -dan aku tidak mengetahuinya kecuali berasal dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- [Sulaiman] mengatakan; dan aku tidak mengetahuinya kecuali mengatakan; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dalam dua raka'at membaca Surat Al Ikhlas dan Surat Al Kaafiruun. Kemudian beliau kembali ke Ka'bah dan mengusap rukun kemudian keluar dari pintu menuju Shafa. Kemudian tatkala telah mendekati Shafa beliau membaca: "INNASH SHAFA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH, NABDAU BIMAA BADA-ALLAAHU BIHI." (Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar Allah. Kita memulai seperti yang Allah mulai). Kemudian beliau memulai dari Shafa, beliau menaikinya hingga melihat Ka'bah, kemudian bertakbir serta mentauhidkan Allah. Beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH, ANJAZA WA'DAH WA NASHARA 'ABDAH, WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH." (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala puji, Dia Yang menghidupkan dan Yang mematikan dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, Dia menyelamatkan dengan sendirian, dan menolong hambaNya serta mengalahkan kelompok-kelompok musuh sendirian). Kemudian beliau berdoa diantara hal tersebut dan mengucapkan seperti itu tiga kali, kemudian beliau turun ke Marwa hingga setelah kedua telapak kakinya menginjak padanya, beliau berlari-lari kecil di tengah lembah, hingga setelah naik beliau berjalan hingga sampai ke Marwa, dan di atas Marwa beliau melakukan seperti yang beliau lakukan di Shafa. Hingga setelah akhir thawaf di atas Marwa beliau mengatakan: ""Jika dulu tampak kepadaku perkara yang terlihat saat ini maka aku tidak akan membawa hewan kurban dan menjadikannya umrah, maka barang siapa diantara kalian yang tidak membawa hewan kurban maka hendaknya ia bertahallul dan menjadikannya umrah." Kemudian orang-orang bertahallul semua dan memotong rambut, kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hewan kurban. Kemudian Suraqah bin Ju'syam berkata; wahai Rasulullah, apakah untuk tahun kita ini saja atau untuk selamanya? Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menjalin jari-jarinya kemudian berkata: "Telah masuk umrah dalam haji seperti ini." Beliau mengucapkannya dua kali."Tidak, melainkan untuk selamanya." Ali radliallahu 'anhu datang dari Yaman membawa unta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ia mendapati Fathimah radliallahu 'anha diantara orang-orang yang telah bertahallul dan memakai pakaian yang longgar serta bercelak. Kemudian Ali mengingkarinyadna berkata; siapakah yang memerintahkanmu melakukan hal ini? Fathimah berkata; ayahku. Ali di Irak pernah berkata; aku datang kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam untuk memprovokasi terhadap Fathimah mengenai perkara yang ia perbuat dan meminta fatwa kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengenai apa yang telah ia sebutkan. Lalu aku beritahukan kepada beliau bahwa aku mengingkari apa yang ia perbuat tersebut. Lalu Fathimah berkata; sesungguhnya ayahku telah memerintahkan hal ini kepadaku. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Ia benar, ia benar. Apakah yang engkau ucapkan ketika hendak berhaji?" Ali berkata; aku ucapkan: ALLAAHUMMA INNII UHILLU BIMAA AHALLA BIHI RASUULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM. (ya Allah, aku bertalbiyah dengan talbiyah Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam). Beliau mengatakan: "Sesungguhnya aku membawa hewan kurban, maka janganlah engkau bertahallul." Dan sekelompok hewan kurban yang dibawa Ali dri Yaman dan yang dibawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Madinah berjumlah seratus. Kemudian semua orang bertahallul dan memotong rambut kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hewan kurban. Kemudian tatkala pada Hari Tarwiyah dan mereka mengarahkan ke Mina, mereka bertalbiyah untuk melakukan haji. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menaiki kendaraan dan melakukan shalat di Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya`serta Subuh di Mina, kemudian beliau tinggal beberapa saat hingga terbit matahari, dan memerintahkan untuk mendirikkan Qubbah untuk beliau yang terbuat dari rambut. Kemudian Qubbah tersebut di dirikan di daerah Namirah, lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berjalan dan orang-orang Quraisy tidak ragu bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berwukuf di Masy'ar Haram di Muzdalifah sebagaimana dahulu orang-orang Quraisy melakukannya pada masa Jahiliyah. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam lewat hingga sampai ke Arafah dan mendapati Qubbah telah didirikan untuk beliau di Namirah. Kemudian beliau singgah di sana hingga setelah matahari tenggelam beliau memerintahkan agar untanya yang bernama Qashwa` dipersiapkan, kemudian diberi pelana lalu beliau pergi ke tengah bukit dan berkhutbah dan berkata: "Sesungguhnya darah dan harta kalian adalah haram seperti haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di Negeri kalian ini. Ketahuilah sesungguhnya segala perkara pada masa jahiliyah ditinggalkan di bawah kedua kakiku, darah pada masa jahiliyah telah digugurkan dan darah pertama yang digugurkan adalah darah Kami - Utsman berkata; yaitu darah Ibnu Rabi'ah. Sedangkan Sulaiman mengatakan; darah Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muththalib. Sebagian mereka mengatakan; dahulu ia disusui di kalangan orang-orang Bani Sa'd, kemudian ia dibunuh oleh orang-orang Hudzail- dan riba jahiliyah telah dibatalkan, riba pertama yang aku batalkan adalah riba Kami yaitu riba Abbas bin Abdul Muththalib, sesungguhnya riba tersebut semuanya dibatalkan. Bertakwalah kalian kepada Allah dalam menghadapi para wanita, sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanah Allah, dan menghalalkan farji kalian dengan kalimat Allah, sesungguhnya hak kalian atas mereka adalah supaya mereka tidak mempersilahkan orang yang tidak kalian sukai memasuki rumah kalian, apabila mereka melakukan hal tersebut maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Mereka memiliki hak atas kalian untuk memberikan makan serta pakaian kepada mereka dengan cara yang baik. Dan aku telah meninggalkan pada kalian sesuatu yang kalian tidak akan tersesat setelahnya apabila kalian berpegang teguh dengannya, yaitu Kitab Allah (Al Qur'an). Kalian mendapatkan pertanyaan mengenai diriku, apakah pendapat kalian?" Mereka menjawab; Kami bersaksi bahwa anda telah menyampaikan dan menunaikan risalah serta memberikan nasehat. Kemudian beliau bersabda dengan mengangkat jari telunjuknya ke langit dan mengarahkan kepada orang-orang beliau mengatakan: "Ya Allah, saksikanlah, ya Allah saksikanlah." Kemudian Bilal mengumandangkan adzan dan iqamah satu kali. Kemudian beliau melakukan shalat Zhuhur kemudian berdiri dan melakukan shalat Ashar serta tidak melakukan shalat apapun di antara keduanya. Kemudian beliau menaiki Al Qaswa` hingga sampai ke tempat wuquf dan menempatkan perut untanya yaitu Al Qashwa` menghadap bebetuan, dan menempatkan Hablul Musyah (yaitu tempat mereka berkumpul) di hadapan beliau kemudian beliau menghadap Kiblat, dan beliau tetap berdiri hingga matahari tengelam dan warna kuning telah menghilang sedikit hingga bulatannya telah tenggelam. Lalu beliau memboncengkan Usamah di belakangnya kemudian berjalan dan menarik tali kendali unta beliau yang bernama Qashwa` hingga kepalanya menyentuh pangkal pelananya, dan beliau berkata dengan tangannya yang kanan: "Tenang wahai manusia, tenanglah wahai manusia." Setiap kali kepalanya mendekati tali maka beliau mengendorkan sedikit, hingga naik dan beliau sampai di Muzdalifah, lalu beliau menjama' shalat Maghrib serta Isya` dengan satu adzan dan dua iqamah, [Utsman] mengatakan; dan beliau tidak melakukan shalat sunah sedikitpun diantara keduanya. Kemudian lafazh mereka sama, yaitu; Kemudian beliau berbaring hingga setelah terbit fajar beliau melakukan shalat Subuh ketika telah jelas waktu subuh. [Sulaiman] mengatakan; dengan satu adzan dan iqamah. Kemudian lafazh mereka sama, yaitu; Kemudian beliau menunggangi Qashwa` hingga berdiri di atas Masy'ar Al Haram, dan menaikinya. [Utsman] dan [Sulaiman] berkata; dan menghadap ke Kiblat. Lalu beliau memuji kepada Allah mengagungkan serta bertahlil. [Utsman] menambahkan; dan mentauhidkanNya. Beliau terus berdiri hingga cahaya pagi sangat menyebar, kemudian beliau bertolak sebelum matahari terbit, dan memboncengkan Al Fadhl bin Al Abbas, ia adalah laki-laki yang berambut indah, putih dan indah bersinar. Kemudian setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertolak beliau melewati beberapa orang wanita yang berlari, lalu Al Fadhl mulai melihat kepada mereka dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangannya di wajah Al Fadhl kemudian Al Fadhl memalingkan wajahnya ke sisi yang lain. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memindahkan tangannya ke sisi yang lain dan Al Fadhl memalingkan wajahnya ke sisi yang lain dengan tetap melihat, hingga setelah sampai di Muhassir beliau menggerakkan sedikit kemudian menelusuri jalan tengah yang mengeluarkanmu ke Jumrah Kubra hingga sampai Jumrah yang padanya terdapat pohon, kemudian beliau melempar dengan tujuh kerikil dan bertakbir pada setiap lemparan kerikil seperti kerikil khadzaf (ketapel). Beliau melempar dari tengah bukit kemudian pergi ke tempat penyembelihan dan menyembelih enam puluh tiga unta menggunakan tangannya, dan memerintahkan Ali lalu ia menyembelih yang tersisa dan beliau ikut serta menyembelih unta beliau, kemudian memerintahkan dari setiap seekor unta dikerjakan lebih dari dua orang kemudian di letakkan di dalam kuwali lalu dimasak. Mereka berdua makan sebagian dagingnya dan minum sebagian kuahnya. [Sulaiman] berkata; kemudian beliau menunggang kendaraan dan kembali ke Ka'bah dan melakukan shalat Zhuhur di Mekkah kemudian mendatangi Bani Abdul Muththalib sementara mereka mengambil air Zamzam, kemudian beliau bersabda: "Minumlah wahai Bani Abdul Muththalib, seandainya orang-orang tidak akan mengalahkan kalian dalam memberi minum, sungguh aku akan minum bersama kalian." Kemudian mereka memberi beliau satu ember kemudian beliau minum sebagian darinya. | AbuDaud:1628 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi], dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila kembali dari peperangan atau haji atau umrah beliau bertakbir di atas setiap dataran tinggi sebanyak tiga kali takir, beliau mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR. AAYIBUUNA, TAAIBUUNA 'AABIDUUNA SAAJIDUUNA, LIRABBINAA HAAMIDUUN, SHADAQALLAHU WA'DAHU WA NASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu AAYIBUUNA INSYAA ALLAAH, TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN" (Kami kembali insya Allah, kami bertaubat, ka0mi menyembah, dan kepada Tuhan kami, kami memuji, Allah menepati janji, menolong hambaNya, dan mengalahkan musuh yang berkelompok-kelompok..). | AbuDaud:2389 |
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dan [Musaddad] secara makna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Khalid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari [Uqbah bin Aus] dari [Abdullah bin Amru] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -Musaddad menyebutkan- berkhutbah pada hari penaklukan kota Makkah. Beliau bertakbir sebanyak tiga kali kemudian mengatakan: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Maha Benar janji-Nya, dan menolong hamba-Nya, serta satu-satunya yang mengalahkan golongan musuh yang bersekutu -sampai kalimat ini aku menghafalnya dari Musaddad, kemudian keduanya sepakat pada lafadz- Ketahuilah, semua peninggalan masa Jahilliyah baik itu yang diperoleh karena diyat pembunuhan atau pencurian, maka semua itu ada di bawah telapak kakiku (yakni bathil), kecuali apa-apa yang dihasilkan dari usaha memberi minum jamaah haji dan pengabdian kepada ka'bah." Kemudian beliau bersabda: "Ketahuilah, diyat untuk pembunuhan yang tidak sengaja (yang menyerupai sengaja), seperti memukul dengan cambuk atau tongkat adalah seratus ekor unta, yang di antaranya adalah empat puluh ekor yang sedang hamil." Hadits Musaddad ini lebih sempurna. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Khalid] dengan sanad ini, seperti makna hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Ali bin Zaid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan makna yang sama. Ia (perawi) berkata, "Pada hari penaklukan kota Makkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah di atas undakan rumah atau ka'bah." Abu Dawud berkata, "Seperti ini pula [Ibnu Uyainah] meriwayatkan dari [Ali bin Zaid], dari [Al Qasim bin Rabi'ah], dari [Ibnu Umar] dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam." [Ayyub As Sakhtiyani] juga meriwayatkan dari [Al Qasim bin Rabi'ah], dari [Abdullah bin Amru] sebagaimana hadits Khalid, dan [Hammad bin Salamah] juga meriwayatkannya dari [Ali bin Zaid] dari dari [Ya'qub As Sadusi], dari [Abdullah bin Amru], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Dan perkataan Zaid dan Abu Musa seperti hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan hadits Umar radliallahu 'anhu." | AbuDaud:3941 |
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah bin Jausyan] dari ['Uqbah bin Aus] dari [seorang laki-laki sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam], Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pernah berkhutbah pada Fathu Makkah, Beliau bersabda: "LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WAHDAH NASHORO 'ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH (tiada Ilah selain Allah semata yang menolong hamba-Nya serta yang menghancurkan tentara musuh semata)." Husyaim berkata (dalam riwayatnya) suatu kali: ALHAMDULILLAHIL LADZI SHODAQO WA'DAH WANASHORO 'ABDAH. Ketahuilah bahwasanya setiap kebanggaan jahiliyah yang selalu dibangga-banggakan dan diagung-agungkan, dan setiap darah dan klaim-klaim jahiliyah, harus ditumpas dibawah telapak kakiku ini, kecuali kepengurusan Baitul Haram dan memberi minuman orang yang haji. Ketahuilah, pembunuh yang tidak disengaja, -Hisyam berkata (dalam riwayatnya): "Dengan cemeti, tongkat dan batu, ada diyat yang mugholladzoh (diyat pembunuh seperti yang disengaja) adalah seratus unta, empat puluh dalam keadaan hamil, dan pada suatu kali berkata; empat puluh yang sudah berumur dua tahun sampai sembilan tahun, semuanya hamil. Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dia berkata; dalam hadits ini, pembunuh yang tidak disengaja dengan cambuk, tongkat dan batu diatnya adalah seratus unta, empat puluh di antaranya yang sedang hamil, siapa yang menambahi dengan unta maka itu termasuk orang Jahiliyyah. Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam yang mendekati hal itu kecuali tambahan, seratus unta, tiga puluh diantara hiqqoh (unta betina yang memasuki tahun ke empat), tiga puluh diantara jadza'ah (unta yang berumur antara enam bulan sampai satu tahun) dan tiga puluh diantara banat labun (unta yang memasuki umur tiga tahun) dan empat puluh di antaranya unta yang masuk tahun ke enam dan hamil sampai umur sembilan tahun. | ahmad:14843 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Daud] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Muhammad bin Yazid] sesungguhnya [Abdullah bin Auf] menceritakannya, sesungguhnya [Abu Jumu'ah, Habib bin Siba'] dia bertemu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pada Perang Ahzab shalat maghrib, tatkala selesai beliau bersabda: "Mungkin salah seorang dari kalian tahu jika saya tadi sudah shalat asar?." Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, anda belum melaksanakan shalat ashar!, " lalu beliau menyuruh muadzin, lalu ditegakkan shalat. Beliau shalat ashar lalu mengulangi maghrib." | ahmad:16361 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata, aku mendengar [Sulaiman bin Shurad] berkata, (Abdullah bin Ahmad) berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Sulaiman bin Shurad] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada hari Ahzab -Yahya menyebutkan pada perang Khandaq-: "Pada hari ini kita akan memerangi mereka, dan mereka tidak akan memerangi kita lagi." | ahmad:17589 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata, aku mendengar [Abu Ishaq] dari [Sulaiman bin Shurad] ia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat pada hari terjadinya perang Ahzab, beliau bersabda: "Pada hari ini kita akan memerangi mereka, dan mereka tidak akan memerangi kita lagi." | ahmad:17590 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ya'la] ia adalah Ibnu Ubaid, keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] ia adalah Isma'il, ia berkata, saya mendengar [Ibnu Abu Aufa] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kehancuran atas pasukan Ahzab, maka beliau membaca: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAAB SARII'AL HISAAB, AHZIMIL AHZAAB, AHZIMHUM, WA ZALZILHUM (Ya Allah, Yang telah menurunkan kitab, yang maha cepat hisab-Nya, hancur-leburkanlah pasukan Ahzab, hancurkan dan goncanglah mereka)." | ahmad:18319 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia adalah Ibnu Ibrahim, Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Hayyan] ia berkata, saya mendengar [seorang Syaikh] di Madinah yang menceritakan bahwa [Abdullah bin Abu Aufa] menulis surat kepada Ubaidullah ketika ia akan memerangi Al Haruriyyah. Maka saya pun berkata kepada juru tulisnya -yang ia juga temanku-, "Tuliskanlah untukku." Maka ia pun melakukannya. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Janganlah kalian berangan-angan untuk bertemu dengan musuh, dan mohon keselamatanlah kepada Allah. Jika kalian menghadapi mereka, maka bersabarlah. Dan ketahuilah, bahwa surga itu berada di bawah naungan pedang." Kemudian Beliau mencermati, jika matahari telah terbenam, maka beliau pun menyongsong untuk melawan musuh. Kemudian beliau membaca: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAAB, WA MUJRIYAS SAHAAB, WA HAAZIMAL AHZAAB, IHZIMHUM WAN SHURNAA 'ALAIHIM (Ya Allah, Yang telah menurunkan kitab, Yang menggerakkan awan, pemusnah Ahzab, binasakanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka)." | ahmad:18326 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Aufa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan Umrah, lalu beliau thawaf di Baitullah. Kemudian beliau keluar dan melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah, maka kami pun melindungi beliau daripada lemparan kaum musyrikin, atau mencelakainya dengan sesuatu. Kemudian saya mendengar beliau mendo'akan kecelakaan atas pasukan Ahzab: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAABI SARII'UL HISAABI HAAZIMAL AHZAAB ALLAHUMMAH ZIMHUM WA ZALZILHUM (Ya Allah, yang telah menurunkan kitab, Yang maha cepat hisab-Nya, Ya Allah, binasakan dan goyahkanlah kekuatan mereka)." | ahmad:18594 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari ['Uqbah bin Aus] dan berkata Isma'il: Ya'qub bin Aus dari [seorang sahabat] Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam berkhutbah saat penaklukkan Makkah, beliau bersabda: "Tidak ada ilah (yang haq) kecuali Allah semata, Ia memenuhi janjiNya, menolong hambaNya, dan menghancurleburkan pasukan musuh. Ingatlah bahwa semua kebanggaan jahiliyah yang selama ini diagung-agungkan dan dibangga-banggakan, juga semua darah dan harta jahiliyah, harus ditumpas dibawah dua telapak kakiku ini, kecuali kepengurusan baitullah dan pemberian minum orang-orang haji, ingat! Korban pembunuhan secara sengaja -Khalid mengatakan; atau dia mengatakan korban pembunuhan setengah sengaja-- sengaja itu hampir sama dengan pembunuhan sengaja, korban karena cambuk dan tongkat dendanya seratus ekor onta, empatpuluh diantaranya bunting." | ahmad:22395 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dia berkata, aku mendengar [Sulaiman bin Shurd] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada hari Ahzab: "Sekarang kita yang akan memerangi mereka, bukan mereka." | ahmad:25949 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad bin Asma'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami ketika beliau kembali dari perang Ahzab: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian shalat 'Ashar keculi di perkampungan Bani Quraizhah." Lalu tibalah waktu shalat ketika mereka masih di jalan, sebagian dari mereka berkata, 'Kami tidak akan shalat kecuali telah sampai tujuan', dan sebagian lain berkata, 'Bahkan kami akan melaksanakan shalat, sebab beliau tidaklah bermaksud demikian'. Maka kejadian tersebut diceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau tidak mencela seorang pun dari mereka." | bukhari:894 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila kembali dari suatu peperangan atau haji atau 'umrah, Beliau bertakbir tiga kali pada setiap dataran tinggi dari permukaan bumi lalu berdo'a: "Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Aayibuuna taa'buuna 'aabiduuna saajiduuna li rabbinaa haamiduun. Shadaqallah wa'dahu wa nashara 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah". (Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, dan pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Kita kembali, sebagai hamba yang bertaubat, ber'ibadah, sujud untuk Rabb kita dan yang memuji-Nya. Allah Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya) ". | bukhari:1670 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy]. Dan diriwayatkan pula, telah bercerita kepada kami [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [saudaraku] dari [Sulaiman] yang dianggapnya dari [Muhammad bin Abi 'Atiq] dari [Ibnu Syihab] dari [Khorijah bin Zaid] bahwa [Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhu] berkata; "Aku menulis ayat ke dalam shuhuf lalu aku kehilangan satu ayat yang aku pernah dengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya. Kemudian aku tidak mendapatkannya kecuali ada pada Khuzaimah bin Tsabit, seorang shahabat yang persaksiannya dijadikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti persaksian dua orang. Ayat dimaksud adalah QS al-Ahzab 23 yang artinya ("Dan diantara Kaum Mu'minin ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah"). | bukhari:2596 |
Telah bercerita kepada kami [Hafsh bin 'Amru] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara' radliallahu 'anhu] berkata; Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada perang al-Ahzab mengangkut tanah bebatuan dimana tanah-tanah itu telah menutup perut Beliau yang putih sambil bersya'ir: "Kalaulah bukan karena Engkau ya Allah, tentu kami tidak akan mendapat petunjuk, tidak pula menunaikan zakat dan mendirikan shalat". Untuk itu turunkanlah sakinat (ketenangan) kepada kami, dan kuatkanlah kaki-kaki kami bila bertenu (musuh) "."Sesungguhnya orang-orang (itu) telah berbuat aniaya terhadap kami, jika mereka menghendaki fitnah, kami tidak pernah peduli (menyerah) ". | bukhari:2625 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Nu'aim] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir radliallahu 'anhu] berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah yang sanggup membawa informasi tentang keadaan kaum (musuh) perang Al Ahzab kepadaku?" Az Zubair berkata: "Aku". Kemudian Beliau berkata lagi: "Siapakah yang sanggup membawa informasi tentang musuh kepadaku?" Az Zubair berkata lagi: "Aku". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setiap Nabi memiliki Hawariy (pembela yang setia), dan hawariyku adalah Az Zubair". | bukhari:2634 |
Telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami ['Isa] telah bercerita kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari ['Ubaidah] dari ['Ali radliallahu 'anhu] berkata; Ketika terjadi perang Al Ahzab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memenuhi rumah dan kuburan mereka dengan api, karena mereka telah menyibukkan kita dari (tidak melaksanakan) shalat Al wushtha hinga matahari terbenam". | bukhari:2714 |
Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] bahwa dia mendengar ['Abdullah bin Abu Aufaa radliallahu 'anhuma] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a ketika perang Al Ahzab terhadap kaum musyrikin (Belioau berdo'a untuk kebinasaan mereka): "Ya Allah, Yang Menurunkan kitab, Yang Maha cepat perhitungan-Nya. Ya Allah, kalahkanlah pasukan sekutu (Al Ahzab). Ya Allah, kalahkanlah mereka dan guncangkanlah mereka". | bukhari:2716 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah] berkata telah bercerita kepadaku ['Abdul 'Aziz bin Abu Salamah] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Salim bin 'Abdullah] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu] berkata: "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila kembali dari hajji atau 'umrah". Salim berkata: Aku tidak mengetahui kecuali dia berkata: "dari peperangan, setelah turun dari tempat ketinggian atau bukit bebatuan, Beliau bertakbir tiga kali lalu bedo'a: "LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAIN QADIIR AAYIBUUN TAAIBUUN 'AABIDUUN SAAJIDUUN LIRABBINAA HAAMIDUUN, SHADAQALLAHU WA'DAHU WANASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH". (Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, dan pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Kita kembali, sebagai hamba yang bertaubat, ber'ibadah, sujud untuk Robb kita dan yang memuji-Nya. Allah Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya) ". Shalih berkata; Maka aku bertanya kepada Salim: "Apakah 'Abdullah tidak berkata insya Allah?" Salim berkata: "Tidak". | bukhari:2773 |
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata telah bercerita kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata: "Adalah Nabi Shallallahu'alaihiwasallam apabila kembali dari (bepergian) Beliau bertakbir tiga kali lalu bedo'a: Aayibuuna insya Allah taai'buuna 'aabiduuna haamiduuna li robbinaa saajiduuna. Shodaqollahu wa'dahu wa nashoro 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah". (Kita kembali, insya Allah sebagai hamba yang bertaubat, ber'ibadah, memuji-Nya dan yang sujud untuk Robb kita. Alloh Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya) ". | bukhari:2854 |
Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari ['Abdullah biin Az Zubair] berkata; Pada hari perang Ahzab, aku dan 'Umar bin Abu Salamah berada dekat dengan kaum wanita lalu aku melihat-lihat ternyata aku dapatkan [Zubair] berada di atas kudanya bolak-balik menuju Bani Quraizhah dua atau tiga kali. Setelah kembali aku bertanya; "Wahai ayahku, aku melihatmu berbolak-balik". Dia bertanya; "Apakah benar kamu melihatku, wahai anakku?". Aku jawab; "Ya benar". Dia berkata; "Karena sebelumnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang dapat mendatangi Bani Quraizhah lalu membawa kabar mereka kepadaku?". Maka aku berangkat dan tatkala aku kembali, aku dapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtua beliau sebagai tebusan bagiku dengan sabdanya: "Tebusanmu adalah bapak dan ibuku". | bukhari:3442 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Kharijah bin Zaid bin Tsabit] bahwa dia mendengar [Zaid bin Tsabit] radliallahu 'anhu berkata, "Satu ayat hilang dari surat Al Ahzab saat kami menyalinnya ke dalam Mushhaf, padahal aku telah mendengarnya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau membacanya. Lalu kami pun mencarinya, ternyata kami menemukannya pada Khuzaimah bin Tsabit Al Anshari. Yakni ayat: '(Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu) ' (Qs. Al Ahzab: 23), maka kami pun menggabungkannya di dalam Mushhaf." | bukhari:3743 |
Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Syuraih bin Maslamah] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Yusuf] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Ishaq] dia berkata, aku mendengar [Al Barra` bin Azib] bercerita, dia berkata, "Pada waktu perang Ahzab atau Khandaq, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat tanah parit, sehingga debu-debu itu menutupi kulit beliau dari (pandangan) ku, saat itu beliau bersenandung dengan bait-bait syair yang pernah diucapkan oleh Ibnu Rawahah, sambil mengangkat tanah beliau bersabda: 'Ya Allah, seandainya bukan karena-Mu, maka kami tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan shalat, maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami apabila bertemu dengan musuh. Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami menolaknya.' Beliau menyenandungkan itu sambil mengeraskan suara diakhir baitnya." | bukhari:3797 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Asma'] telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah bin Asma'] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika perang al-Ahzab: "Janganlah seseorang melaksanakan shalat 'Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah." Setelah berangkat, sebagian dari pasukan melaksanakan shalat 'Ashar di perjalanan sementara sebagian yang lain berkata; "Kami tidak akan shalat kecuali setelah sampai di perkampungan itu." Sebagian yang lain beralasan; "Justru kita harus shalat, karena maksud beliau bukan seperti itu." Setelah kejadian ini diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau tidak menyalahkan satu pihakpun." | bukhari:3810 |
Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Kharijah bin Zaid bin Tsabit] bahwa [Zaid bin Tsabit] berkata; Tatkala kami mencatat ayat-ayat Al Qur'an dari beberapa Mushaf, aku kehilangan satu ayat dari surat Al Ahzab yang aku sering mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya. Aku tidak menemukannya dari siapapun kecuali hanya dari Khuzaimah Al Anshari, orang yang kesaksiannya dianggap oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanding dengan kesaksian dua orang laki-laki. Yaitu ayat: Di antara orang-orang mukmin itu terdapat orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, (Al Ahzab: 23). | bukhari:4411 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid At Thanafisi] dari [Al 'Awwam] dia berkata; Aku bertanya kepada [Mujahid] mengenai ayat sajdah pada surat Shaad. Ia menjawab; Aku bertanya kepada Ibnu Abbas, pada ayat mana kamu bersujud? [Ibnu Abbas] menjawab; Apakah kamu tidak membaca; dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman,... (Al An'am: 84). Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. (Al An'am: 90). Nabi Daud adalah salah satu orang yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk kalian ikuti. Maka ketika Daud sujud pada surat itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun sujud. 'UJAABUN, artinya lembaran hisab. Mujahid berkata; FI 'IZZATIN, yakni mereka dimuliakan. AL MILLAH AL AKHIRAH yaitu agama Quraisy yang bercampur kedustaan. JUNDUN MAA HUNAALIKA MAHZUUM, yaitu orang-orang Quraisy. | bukhari:4433 |